
Siklus kehidupan sistem informasi sering disebut macro life cycle, dimana siklus kehidupan basis data merupakan micro life cycle.
Adapun aktifitas – aktifitas yang ada pada aplikasi database sebagai micro life cycle yaitu :
1. Pendefinisian Sistem (System Definition)
Pendefinisian ruang lingkup dari sistem database, pengguna dan aplikasinya.
2. Perancangan Database (Design)
Perancangan database secara logika dan fisik pada suatu sistem database sesuai dengan sistem manajemen database yang diinginkan.
3. Implementasi Database (Implementation)
Pendefinisian database secara konseptual, eksternal dan internal, pembuatan file–file database yang kosong serta implementasi aplikasi - aplikasi software.
4. Pengambilan dan Konversi Data (Load and Data Convertion)
Database ditempatkan dengan baik, sehingga jika ingin memanggil data secara langsung ataupun merubah file–file yang ada dapat di tempatkan kembali sesuai dengan format sistem databasenya.
5. Konversi Aplikasi (Application Convertion)
Software-software aplikasi dari sistem database sebelumnya di konversikan ke dalam sistem database yang baru.
6. Pengujian dan Validasi (Testing and Validation)
Sistem yang baru telah di test dan di uji kinerja nya.
7. Pengoperasian (Operation)
Pengoperasian database sistem dan aplikasinya.
8. Pengawasan dan Pemeliharaan (Monitoring and Maintenance)
Pengawasan dan pemeliharaan sistem database dan aplikasi software. Pertambahan serta pengembangan data dan aplikasi-aplikasi software dapat terjadi. Modifikasi dan pengaturan kembali database mungkin diperlukan dari waktu ke waktu.
Untuk lebih lengkapnya bisa diunduh FILE DOC ini